pewarisan budaya untuk melestarikan jati diri bangsa
Pewarisan Budaya untuk Melestarikan Jati Diri Bangsa
Sumber:
https://assets-a1.kompasiana.com/items/album/2020/01/27/image-5e2e5117097f364330412732.jpeg
Jati diri bangsa adalah jati diri merupakan suatu sifat, watak, rasa, akal, kehendak, dan kekuatan yang terdapat dalam jiwa manusia sebagai proses belajar tentang nilai-nilai budaya yang luas dan muncul dalam tindakan. Jati diri sifatnya individu maupun kelompok. Jati diri bangsa adalah jati diri yang dimiliki oleh bangsa sebagai perwujudan dari nilai-nilai budaya yang berkembang dan berasal dari himpunan berbagai suku yang ada di indonesia. Jati diri bangsa tidak bisa terpisah dari pancasila, karena panca sila di jadikan landasan idiil, landasan filosofi bangsa, sumber dari segala hukum di negara indonesia ini.
2. Proses pewarisan Budaya
Budaya meliputi bidang yang luas seolah tidak ada batasnya. Budaya adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan seta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagia anggota masyarakat. Kita harus bisa mewariskan budaya yang material maupun yan nonmaterial. Budaya-budaya tersebut contohnya bahasa, kesenian, tari-tarian, benda hasil budaya, bahkan nilai-nilai luhur bangsa yang tak ternilai seperti budaya gotong royong.
a. Sosialisasi
Dalam proses sosialisai, individu dari masa anak-anak sampai masa tua belajar bagaimana cara bersosialisasi dengan individu yang lain. Di dalam proses sosialisasi, seorang belajar untuk memahami, menghayati, menyesuaikan dengan polaperilaku di masyarakatnya.
b. Internalisasi
Internalisasi adalah proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai akhir hayat. Internalisasi juga dapat dikatakan sebagai proses masuknya unsur baru di masyarakat untuk dapat di hayati, di terima sehingga seperti mendarah dagingdalam segala tindakan manusia.
c. enkulturasi
Enkulturasi adalah proses mempelajari nilai dan norma kebudayaan yang dialami individu selama hidupnya. Proses ini berlangsung sejak kecil, mulai dari lingkungan kecil (Keluarga) ke lingkungan yang lebih besar (Masyarakat).
3. Sarana dan Media Pewarisan Budaya
a. Keluarga
Sosialisasi yang dialami individu secara intensif berlangsung dalam keluarga. Keluarga sebagia kelompok pertama yang mengenalkan anak mengenai nilai-nilai budaya, norma, kebiasaan,dan sebagainya.
b. Masyarakat
Pewarisan budaya terjadi melalui proses sosialisasi. Individu sebagai masyarakat mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan perilaku masyarakat. Masyarakt adalah wadah kedua untuk pewarisan budaya. Masyarakat adal wadah budaya sehingga semua unsur itu terdapat di masyarakat.
c. Media Massa
Media massa dibagi menjadi dua, yaitu media cetak dan media elektronik. Media massa adalah sarana pewarisan budaya yang efesien dan efektif. Media massa sudah begitu luas pemakainnya dalam kehidupan masyarakat.
d. Sekolah
Sekolah merupakan sarana sosialisasi yang sangat efektif bagi seorang individu. Dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Sekolah juga dapat dijadikan sebagai sarana pewarisan budaya yang efektif.
4. Pewarisan Budaya sebagai Cara Mengatasi Memudarnya Jati Diri Bansa
Bangsa Indonesia dewasa ini sedang membangun dan memperbaiki jati dirinya, yang memungkinkan terjadinya perubahan secara fisik, materi maupun besar terhadap proses pembagunan nasional Indonesia.
Jati diri bangsa Indonesia merupakan nilai yang harus di pertahankan keberadaannya. Jati diri bangsa indonesia yang luhur inilah yang harus di wariskan pada generasi berikutnya. Namun, perubahan sosial budaya yang didalamnya memuat modernisasi dan globalisasi telah membawa dampak positif dan negatif. Contoh negatifnya adalah memudarnya jati diri khas yang dimiliki oleh bangsa indonesia.
Jati diri khas bangsa indonesia yang material atau nonmaterial mulai tergantikan oleh jati diri masyarakat indonesia yang belum tentu bernilai positif. Jati diri bangsa telah perlahan terkikis dan dan luntur oleh budaya lain yang berlangsung.
Comments
Post a Comment