Karakteristik negara maju dan upaya Indonesia menjadi negara maju
Karakteristik negara
maju dan upaya Indonesia menjadi
negara maju
sumber:
https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2020/02/25/photo-1532455935509-eb76842cee50-5e54d19cd541df453a01f612.jpg?t=o&v=760
https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2020/02/25/photo-1532455935509-eb76842cee50-5e54d19cd541df453a01f612.jpg?t=o&v=760
Indonesia
memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju. Potensi
lokasi,
sumber daya alam, dan sumber daya budayanya sangat mendukung
untuk
menjadi sebuah negara maju. Sejumlah upaya terus dilakukan melalui
berbagai
aktivitas pembangunan, baik yang bersifat fisik seperti jalan,
jembatan,
pelabuhan, dan gedung maupun pembangunan manusianya agar
dapat
bersaing dengan negara lain.
1. Karakeristik Negara Maju
a. Pendapatan per Kapita yang Tinggi
Pendapatan per kapita adalah ukuran standar hidup suatu
negara yang
diperoleh dengan cara membagi pendapatan
nasional dengan jumlah
penduduknya. Negara yang mampu
mengoptimalkan potensi sumber
daya perekonomiannya akan berdampak pada
pendapatan per kapitanya.
Negara yang potensi sumber daya manusianya
tinggi akan mampu
mengoptimalkan sumber daya alamnya dengan
baik sehingga berdampak pada
pendapatan per kapita penduduknya.
sumber:
b. Tingkat Kemiskinan yang Rendah
Di negara maju, tidak semua penduduknya
berkecukupan atau kaya.
Bahkan, krisis ekonomi yang dialami
sejumlah negara maju dewasa ini membuat
sebagian penduduknya jatuh miskin bahkan
persentase melampaui persentase
kemiskinan di sejumlah negara berkembang. Hanya
saja di negara maju terdapat
jaminan
sosial yang lebih baik. Negara memberikan berbagai bantuan bagi
penduduknya yang miskin, seperti layanan
kesehatan dan kebutuhan hidup
yang mendasar lainnya. Misalnya di Jerman,
26,7% pendapatan nasionalnya
digunakan untuk belanja negara di bidang
sosial, sedangkan di Amerika Serikat
sebesar 15,9%. Di Indonesia, anggaran untuk
bidang sosial hanya 3,32% dari
total APBN sehingga jaminan sosial bagi
rakyat miskin masih terbatas.
c. Laju Pertumbuhan Penduduk yang Rendah
Data menunjukkan adanya kecenderungan
negara-negara maju mengalami
gejala penurunan laju pertumbuhan
penduduknya. Bahkan, Jepang mengalami
angka pertumbuhan negatif. Artinya jumlah
penduduknya mengalami
penurunan. Mengapa demikian? Beberapa alasan
di antaranya seperti berikut.
1). Penduduk di negara maju berpandangan
bahwa banyak anak akan
menghambat
kariernya.
2). Laki-laki dan perempuan umumnya memiliki
kesibukan sehingga
mengurangi
kesempatan untuk memiliki anak dalam jumlah yang
besar.
3). Rata-rata usia menikah relatif tinggi
sehingga kemungkinan memiliki
banyak
anak terbatas.
4). Pelayanan kesehatan sangat memadai
Sumber:
d. Tingkat Pendidikan Penduduk yang Tinggi
Tingkat pendidikan penduduk dapat dilihat
dari rata-rata lama sekolah
yang
dicapai oleh penduduk. Rata-rata lama sekolah di negara maju jauh
lebih
tinggi dibandingkan dengan hal yang sama di negara berkembang. Indikator
pendidikan juga dapat dilihat dari angka
partisipasi penduduk
dalam pendidikan. Di negara maju, hampir
semua warganya mampu
menamatkan
pendidikan sampai jenjang sekolah menengah atas, bahkan perguruan
tinggi. karena itu angka melek hurufnya juga tinggi.
e. Kemajuan Teknologi yang Tinggi
Perkembangan industri di negara maju
didorong oleh kemajuan teknologi. Eksploitasi
atau pemanfaatan sumber daya alam makin
mudah dan cepat
dengan bantuan teknologi sehingga mampu
memberikan hasil yang optimal.
Negara yang tidak memiliki sumber daya alam
pun, dengan teknologinya,
mereka mampu mengolah sumber daya alam yang
didatangkan dari negara
lainnya sehingga memiliki nilai ekonomi yang
lebih tinggi.
f. Keadaan Sosial Budaya
Masyarakat di negara maju memiliki pola pikir yang logis.
Mereka tidak
percaya
dengan hal-hal mistis dan takhyul. Bagi mereka, keberhasilan tidak
dicapai dengan serta-merta, tetapi harus
dicapai dengan kerja keras dan penuh
perencanaan.
g. Industrialisasi Berkembang Pesat
Industri di negara-negara maju berkembang sangat pesat
sehingga banyak
penduduk yang tertarik bekerja pada sektor
tersebut dengan imbalan yang
lebih
baik. Sementara itu, sektor pertanian dilakukan secara mekanisasi
sehingga makin sedikit menyerap tenaga
kerja.
sumber:
2. Upaya Indonesia menjadi Negara Maju
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menjadi
negara maju. Upaya tersebut telah menunjukkan hasilnya walaupun masih
harus terus dikembangkan. Beberapa upaya yang dilakukan Indonesia untuk
menjadi negara
maju adalah seperti berikut.
a. Peningkatan Pendapatan per Kapita
Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015-2019, pemerintah menargetkan
pendapatan per kapita sebesar 7.000 dolar
AS. Sementara itu, Bank Dunia
menyebutkan bahwa pendapatan per kapita
Indonesia pada tahun 2013 mencapai
3.475 dolar AS. Beberapa program yang
dikembangkan pemerintah untuk
peningkatan pendapatan adalah Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM), pengembangan usaha kecil dan
koperasi,
penyediaan infrastruktur di pedesaan, dan lain-lain.
b. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan
Indonesia
sangat menyadari bahwa pendidikan merupakan kunci
keberhasilan dalam pembangunan. Oleh
karena itu, pemerintah Indonesia
menganggarkan 20% APBN untuk sektor
pendidikan. Berbagai program
dilaksanakan untuk perluasan akses dan
kualitas pendidikan. Pemerintah juga
memberikan bantuan operasional
sekolah (BOS) dan berbagai jenis beasiswa.
dalam peningkatan kualitas
pendidikan, pemerintah secara terus-menerus
memberikan berbagai macam pelatihan
bagi para pendidik. Dengan cara
demikian, diharapkan kualitas para
pendidik terus meningkat seiring dengan
peningkatan kesejahteraan mereka. Untuk
menjamin terselenggaranya kegiatan
pendidikan dengan baik, pemerintah
menyediakan dan meningkatkan sarana dan
prasarana pendidikan berupa alat dan
media pembelajaran, perpustakaan,
laboratorium, dan lainlain. Pemerintah
juga menerapkan program besiswa, sekolah
gratis, dan proram wajib belajar untuk mempermudah
akses memperoleh
pendidikan bagi masyarakat.
c. Penguasaan Iptek
Negara maju sangat didukung oleh ilmu
pegetahuan dan teknologi. Dengan
penguasaan iptek, pengelolaan sumber
daya alam makin efisien dan memiliki
nilai tambah yang sangat besar. Sayangnya,
pembangunan di bidang iptek masih
menghadapi banyak permasalahan
seperti masih rendahnya kualitas
sumber daya manusia, kecilnya
anggaran iptek, belum terjalinnya komunikasi
antara pengembang untuk iptek dengan
pengguna iptek khususnya industri.
menghadapi berbagai persoalan
tersebut, pemerintah berupaya
mengembangkan iptek melalui berbagai
program seperti peningkatan
kualitas penelitian, pemberian
insentif, percepatan alih teknologi, penguatan
kelembagaan iptek, dan pemanfaatan
sistem inovasi nasional. Pemerintah
juga mengembangkan proses alih
teknologi dengan melakukan kerja sama
antarpemerintah melalui beasiswa
pendidikan ke luar negeri, pengembangan
kebijakan alih teknologi dengan
perusahaan luar yang beroperasi di Indonesia,
dan lain-lain.
Comments
Post a Comment